Kamis, 8 Mei 2025 – 15:40 WIB
Jakarta, VAOK – Retinol, salah satu bahan aktif yang paling populer di dunia perawatan kulit, sering disebut-sebut sebagai solusi ampuh untuk berbagai masalah kulit, mulai dari jerawat, garis halus, sampai warna kulit tidak merata.
Namun, meskipun manfaatnya sangat menjanjikan, retinol juga bisa menimbulkan efek samping, terutama jika digunakan tanpa pengetahuan yang cukup atau tidak sesuai dengan jenis kulit.
Banyak orang tertarik mencoba retinol karena review positif dan klaim anti-aging yang menggiurkan. Tapi, sebelum kamu tergoda membeli produk berbahan retinol, penting untuk memahami bagaimana zat ini bekerja dan apa saja risiko yang mungkin terjadi pada kulitmu.
Ilustrasi wanita/skincare/kecantikan.
VAOK akan membahas secara lengkap efek samping retinol, siapa yang berisiko mengalaminya, serta tips aman untuk menghindari iritasi.
Apa Itu Retinol dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Retinol adalah turunan dari vitamin A yang bekerja dengan cara mempercepat regenerasi sel kulit. Artinya, sel-sel kulit mati akan lebih cepat tergantikan dengan sel baru, membuat kulit terlihat lebih cerah dan halus.
Retinol juga dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, mengurangi jerawat, dan memperbaiki tekstur kulit.
Namun karena sifatnya yang cukup kuat, retinol bisa menyebabkan reaksi tertentu pada kulit, terutama di awal pemakaian. Inilah yang disebut dengan “retinization” atau masa adaptasi kulit terhadap retinol.
Efek Samping Retinol yang Umum Terjadi
1. Kulit Kering dan Mengelupas
Retinol bisa membuat kulit terasa sangat kering dan mulai mengelupas, terutama jika kamu baru pertama kali menggunakannya. Ini terjadi karena percepatan pergantian sel yang menyebabkan lapisan kulit atas terkelupas.
2. Kemerahan dan Iritasi
Salah satu efek samping yang paling umum adalah kemerahan, rasa perih, atau sensasi terbakar ringan. Biasanya ini muncul di minggu-minggu pertama pemakaian.
3. Jerawat Sementara (Purging)
Beberapa orang mengalami jerawat lebih banyak setelah memakai retinol. Ini disebut purging dan biasanya hanya sementara, karena retinol mempercepat siklus hidup jerawat yang sudah ada di bawah permukaan kulit.
4. Kulit Menjadi Lebih Sensitif terhadap Sinar Matahari
Retinol membuat kulit lebih tipis dan sensitif terhadap paparan sinar UV. Itulah mengapa sangat disarankan untuk selalu memakai sunscreen di pagi hari saat kamu rutin menggunakan retinol.
5. Iritasi Parah pada Kulit Sensitif
Bagi pemilik kulit sensitif, retinol bisa menimbulkan iritasi berat jika tidak digunakan dengan hati-hati. Mulai dari rasa perih yang berkepanjangan hingga munculnya ruam merah.
Siapa yang Perlu Berhati-hati?
Orang dengan kondisi kulit seperti rosacea, eczema, atau kulit sangat kering perlu ekstra hati-hati. Selain itu, ibu hamil dan menyusui disarankan untuk tidak menggunakan retinol tanpa konsultasi dokter, karena kandungan vitamin A dalam dosis tinggi dapat berisiko bagi janin.
Tips Aman Menggunakan Retinol
- Mulai dari konsentrasi rendah, misalnya 0,25% atau 0,5%
- Gunakan 2-3 kali seminggu terlebih dahulu, lalu tingkatkan frekuensinya secara perlahan
- Selalu gunakan pelembap setelah pemakaian retinol untuk menjaga kelembapan kulit
- Pakai sunscreen setiap pagi untuk melindungi kulit dari efek sinar matahari
- Hindari kombinasi dengan bahan aktif lain yang keras, seperti AHA, BHA, atau benzoyl peroxide di awal pemakaian