“Sama sekali tidak ada hubungannya dengan kejahatan atau hal lain,” katanya tegas.
“Berita yang menyebut klien kami sebagai tersangka itu tidak benar. Ini seperti menjelek-jelekkan, berbohong, dan melanggar hak orang untuk dianggap tidak bersalah, seperti yang tertulis dalam undang-undang. Ini sangat merugikan banyak orang, tidak hanya klien kami, tapi juga Bapak Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Bapak Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, dan keluarga besar KKSS,” tambahnya.
Aziz Wellang bilang, dia tidak kenal dan tidak pernah berhubungan dengan Raja Juli Antoni sebelumnya. Mereka baru bertemu di acara itu.
“Kami akan melakukan semua langkah hukum untuk menegakkan keadilan dan kebenaran terkait berita yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab. Berita ini malah membuat suasana yang sudah tenang jadi terganggu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, yang juga ketua KKSS, mengatakan kejadian di tempat itu hanya sekadar main domino biasa.
Menteri Karding menjelaskan bahwa pada Senin, 1 September, KKSS mengadakan pertemuan rutin. Semua pengurus datang, seperti Andi Rukma Nurdin dan Andi Bohar (Wakil Ketua Umum KKSS), Azis Wellang (Wakil Bendahara Umum KKSS), M Fachri (Wasekjen KKSS), Riswan (Wakil Kepala Sekretariat KKSS), Abdul Rahman (Staf Sekretariat KKSS), dan Marwah (Staf Sekretariat KKSS).
“Biasanya, saat pertemuan KKSS juga ada kegiatan main domino karena itu budaya di Sulawesi Selatan,” kata Karding dalam keterangannya, Minggu (7/9/2025).