>

Jangan Puas Karena Viral, Tokoh Muda Tangsel Apresiasi Kritik Leony Vitria, Ajak Dialog dengan Pemkot

2 Min Read


Dia menjelaskan, Kota Tangerang Selatan itu kota baru, berdiri tahun 2008 setelah Tangerang dibagi menjadi beberapa wilayah. Jadi, tidak mudah bagi pemerintah kota yang masih muda ini (umur 17 tahun) untuk mengembangkan semua bagian kota dengan cepat seperti wilayah lain.

“Supaya perbedaan antara wilayah yang sudah berkembang dan tempat tinggal yang banyak penduduknya tidak semakin besar dan tertinggal,” katanya.

Dadit juga memuji upaya Pemkot Tangsel dalam membuat, menjaga kebersihan, dan merawat fasilitas serta infrastruktur di daerah-daerah padat penduduk. Meskipun, masih banyak yang perlu dilakukan.

Dia bilang, masalah perbedaan sosial itu adalah masalah lama di kota-kota besar, termasuk Jakarta. Tapi, Dadit mengatakan Pemkot Tangsel bisa membantu membawa perubahan sedikit demi sedikit.

“Ini adalah tugas kita bersama untuk bekerja sama agar semua nyaman,” katanya.

Dadit, sebagai pemuda, berharap semua masalah di Tangsel bisa dibicarakan dengan baik dan dikerjakan bersama dengan pemerintah kota.

“Karena, kalau cuma jadi pembicaraan di media sosial dan malah membuat suasana jadi tidak baik di masyarakat, semua akan rugi,” katanya.

Menurutnya, Tangerang Selatan bukan hanya kumpulan kawasan modern yang mandiri, tapi juga tempat tinggal yang banyak penduduknya dan punya masalah sosial yang rumit. “Dan ini harus kita selesaikan bersama karena ini tanggung jawab moral kita,” ujarnya. (zak/fajar)


Share This Article