>

Keputusan Gubernur Banten Andra Soni Usai Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga Dianggap Blunder

2 Min Read


VAOK.NET, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Banten memutuskan untuk tidak aktifkan Ibu Dini Pitria, Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga. Keputusan ini menimbulkan banyak reaksi.

Hal ini terjadi setelah Ibu Dini Pitria memukul seorang siswa yang sedang merokok di sekolah.

Di media sosial Threads, akun @syarman_lawyer memberikan komentar pedas, terutama untuk Gubernur Banten.

“Gubernur Banten melakukan kesalahan besar
@kabar_banten,” tulisnya pada Rabu (12/10/2025).

Banyak kritik diarahkan kepada Gubernur Banten, Andra Soni, dan Wakil Gubernur, Dimyati Natakusumah.

Mereka dianggap tidak mendukung ketegasan dalam dunia pendidikan.

Gubernur Andra Soni mengatakan bahwa mereka sudah meminta Sekretaris Daerah dan Dinas Pendidikan Banten untuk menangani penonaktifan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga.

Keputusan ini kemudian banyak diperbincangkan dan menimbulkan pertanyaan dari masyarakat.

“Guru tidak boleh dihukum karena mendisiplinkan siswa (aturan pengadilan)
Tapi Kepala Sekolah malah tidak aktifkan,” tulisnya.

Keputusan ini seolah memberikan izin kepada siswa untuk merokok di sekolah.

“Ini sama saja membolehkan siswa merokok di sekolah,” komentarnya.

“Nanti banyak siswa yang merokok di sekolah,” khawatirnya.

Semua bermula pada hari Jumat, 10 Oktober 2025. Saat Kepala Sekolah Dini Pitria melihat seorang siswa kelas 12, bernama ILP, sedang merokok di sekolah.

Ketika ditegur, siswa itu membuang rokok dan tidak mengaku salah. Perdebatan kecil terjadi hingga kepala sekolah memukul pipi ILP.

Akibat kejadian itu, pada hari Senin, 13 Oktober 2025, banyak siswa SMAN 1 Cimarga mogok sekolah. Mereka meminta agar kepala sekolah diganti.


Share This Article