>

Bandara di Morowali Tanpa Kontrol Imigrasi dan Bea Cukai, Kemana Pemda dan Polisi?

2 Min Read


VAOK.NET, JAKARTA — Seorang ahli komunikasi politik dari Universitas Airlangga, Henri Subiakto, mempertanyakan soal bandara di daerah Morowali. Dia merasa pemerintah tidak mengawasi dengan baik.

“Bagaimana bisa ya ada perusahaan asing yang punya bandara sendiri, tapi tidak ada petugas imigrasi atau petugas bea cukai yang mengawasi,” kata Henri seperti yang dia tulis di media sosial X, hari Rabu (26 November 2025).

Menurut Henri, yang aneh adalah hal ini baru ketahuan dan menjadi sorotan setelah bandara itu sudah beroperasi bertahun-tahun. Baru ketahuan di masa pemerintahan Presiden Prabowo.

“Lalu, di mana polisi dan pihak berwenang setempat selama ini? Siapa yang mengizinkan orang asing datang dan pergi dengan bebas tanpa mempedulikan kedaulatan negara kita?” tanyanya.

“Lalu, apa saja yang mungkin terjadi jika orang-orang dari negara lain bebas masuk dan keluar melalui bandara khusus ini?” tambahnya.

Henri juga bertanya siapa yang memberikan izin untuk bandara ini beroperasi. Menurutnya, operasionalnya sepertinya melanggar aturan yang ada, meskipun dia tidak menyebutkan aturan apa itu.

“Siapa yang selain memberikan izin juga ‘melindungi’ kebebasan dan hak istimewa orang asing dengan mengabaikan aturan negara dan hukum di wilayah itu?” ucapnya.

Dia meminta Prabowo untuk menegakkan aturan dan menunjukkan kekuatan negara Indonesia (NKRI). Dia mengatakan percaya pada Prabowo dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin.

“Mereka mampu menertibkan berbagai pelanggaran dan bertindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya.

Sebelumnya, Edna Caroline Pattisina, yang merupakan salah satu pendiri Indonesia Strategic and Defence Studies, mengungkapkan bahwa ada bandara di Morowali yang tidak diawasi oleh Pemerintah Indonesia. Hal ini diungkapkannya melalui video di YouTube Forum Keadilan TV.


Share This Article