>

Bandara ‘Istimewa’ di Kawasan Tambang Nikel Morowali Diresmikan Era Jokowi, Prof Henri: Siapa yang Melindungi?

1 Min Read


“Politisi yang terlalu ingin terus berkuasa dengan cara apa pun, bagi mereka, rakyat dan kekayaan negara cuma alat untuk mendapatkan kekuasaan,” kata Prof Henri.

Makanya, lanjutnya, penting bagi kita semua untuk mengerti, belajar, dan berani berbicara agar bisa mengawasi apa yang dilakukan pemerintah. Supaya mereka tidak melenceng dari apa yang diamanatkan oleh negara.

Anda tahu, Bandara Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) tiba-tiba banyak dibicarakan di media sosial dan disebut tidak resmi. Bandara ini punya status khusus dan berada di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park, Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Menurut informasi dari situs resmi Kementerian Perhubungan, bandara dengan kode ICAO WAMP dan IATA MWS ini termasuk kategori teknis 4B. Bandara ini untuk pesawat terbang dalam negeri dan dikelola oleh pihak swasta, tapi diawasi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui Otoritas Bandara Wilayah V Makassar.

Sementara itu, PT IMIP sebagai pemilik kawasan industri tempat bandara itu berdiri adalah perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel yang didirikan pada 19 September 2013 dengan luas sekitar 2.000 hektare.

Hak ini membuat PT IMIP menjadi kawasan industri nikel terintegrasi dengan proses yang paling panjang di Asia Tenggara. (Pram/fajar)


Share This Article