>

Viral Layanan Starlink untuk Korban Banjir Dipatok Rp20 Ribu per Jam, Yusuf Dumdum : Gak Bisa Berkata Apa-apa Lagi

2 Min Read


VAOK.NET, JAKARTA – Di saat daerah Sumatra lagi berusaha pulih dari banjir besar, ada berita yang membuat banyak orang marah. Layanan internet Starlink yang seharusnya bisa dipakai gratis oleh warga yang terkena banjir, malah diduga ada yang menjualnya dengan harga sekitar Rp20 ribu per jam.

Berita ini pertama kali diunggah oleh akun X @narraesya. Dia membagikan cerita dari seorang temannya di Langsa, Aceh. Temannya itu mengaku diminta uang untuk bisa menggunakan internet Starlink.

“Teman saya di Langsa bilang, internet Starlink untuk korban banjir yang seharusnya gratis, malah dijual 20 ribu per jam. Apa yang harus dilakukan? @elonmusk,” tulisnya.

Di unggahan itu, ada foto tangkapan layar chat WhatsApp. Terlihat keluarga korban banjir harus membayar sebelum dikasih kata sandi. Padahal, mereka cuma mau memberi tahu kabar keselamatan keluarga mereka.

Tidak hanya satu cerita. Warga lain juga mengalami hal yang sama. Pengguna X @yinyuujun mengatakan, ada yang meminta uang, meskipun cuma sebentar, tapi harganya mahal.

“Benar. Ada yang minta 5 ribu untuk 5 menit. Saya sudah bilang itu gratis, tapi tetap saja ada orang yang memanfaatkan situasi,” katanya.

Ada juga yang bilang, layanan Starlink di Langsa memang berbayar karena alatnya milik pemerintah daerah.

Tapi cerita tentang dua orang yang meminta bayaran Rp20 ribu kepada warga yang lewat di jembatan Bener Meriah–Bireuen membuat banyak orang semakin marah.

Di tengah banyak keluhan, pihak Starlink akhirnya memberikan penjelasan. Melalui akun X resmi mereka, Starlink menegaskan bahwa internet gratis untuk warga terdampak banjir akan berlangsung sampai akhir Desember.


Share This Article