Jakarta (VAOK) – Cary Hirouki-Tagawa, seorang aktor asal Jepang yang terkenal karena film “Mortal Kombat” dan “The Last Emperor”, meninggal dunia di usia 75 tahun. Penyebabnya adalah komplikasi akibat stroke.
Aktor dan produser ini meninggal di Santa Barbara, California, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (4 Desember) waktu setempat. Kabar ini dikonfirmasi oleh pengacaranya, Penny Vizcarra, kepada media PEOPLE.
“Cary adalah orang yang sangat baik, perhatian, dan berdedikasi pada pekerjaannya. Kehilangan dirinya sangatlah besar. Saya turut berduka untuk keluarganya, teman-temannya, dan semua orang yang menyayanginya,” kata manajer Cary, Margie Weiner, melalui pesan singkat yang dilansir CNN.
Tagawa memulai karier aktingnya dengan film “The Last Emperor” (1987) karya Bernardo Bertolucci yang memenangkan penghargaan Oscar. Setelah itu, ia tampil dalam film-film seperti “James Bond Licence to Kill” (1989) dan “Pearl Harbour” (2001).
Cary kemudian dikenal luas sebagai tokoh penjahat penyihir, Shang Tsung, dalam film “Mortal Kombat” (1995) dan sekuelnya “Mortal Kombat Annihilation” (1997). Ia juga muncul dalam serial TV “Mortal Kombat: Legacy” pada tahun 2013.
Pada tahun 2019, Tagawa memberikan suara untuk karakter dalam gim “Mortal Kombat 11”. Ia juga menggunakan tubuhnya untuk gim peran “Mortal Kombat: Onslaught” pada tahun 2023.
Ia juga pernah memerankan tokoh Baron dalam film “Memoirs of a Geisha” (2005), yang menceritakan kisah seorang gadis muda dari desa nelayan Jepang yang berhasil naik kelas sosial.
Selain itu, Cary juga bermain dalam film-film lain seperti Man in the High Castle (1962), Twins (1988), Rising Sun (1993), Planet of the Apes (2001), dan Tekken (2010).
Menurut PEOPLE, selama lebih dari puluhan tahun berkarir, Tagawa telah membintangi lebih dari 150 film, acara televisi, dan gim video.
Cary lahir pada 27 September 1950 di Tokyo, Jepang. Ibunya adalah seorang aktris, sedangkan ayahnya berasal dari Jepang-Amerika dan bertugas di Angkatan Darat AS.
Ia belajar di SMA dekat Los Angeles dan melanjutkan kuliah di Universitas Southern California, di sana ia mempelajari seni bela diri karate tradisional Jepang.
Tagawa kembali ke Jepang untuk memperdalam keahlian bela dirinya. Ia kemudian menciptakan gaya bela diri sendiri bernama Chun-Shin, yang kemudian ia ajarkan kembali ketika kembali ke Los Angeles.
Cary tinggal di Pulau Kauai, Hawaii, AS. Ia meninggalkan istrinya, Sally, dan ketiga anaknya, Calen, Byrnne, dan Cana, serta dua cucunya, River dan Thea Clayton.
Penting! Jangan mengambil atau menggunakan kembali konten ini, termasuk menyalin atau mengindeks otomatis untuk AI, tanpa izin tertulis dari Kantor Berita VAOK.
