Sabtu, 5 Juli 2025 – 20:22 WIB
Jakarta, VAOK – KAO mengadakan TGC Jakarta 2025 dengan acara puncak berjudul ‘Panggung untuk Setiap Perempuan Bersinar’. Acara ini menjadi salah satu sorotan utama selama 5–6 Juli di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC).
Ini adalah pertama kalinya Tokyo Girls Collection (TGC) datang ke Indonesia. Sebelum ini, TGC sukses selama lebih dari 20 tahun di Jepang sebagai acara mode yang menggabungkan fashion, musik dan budaya populer.
Yuk, lihat lebih lanjut!
TGC tidak hanya sekadar pemakaian busana, tapi juga acara hiburan yang memberikan kesempatan bagi anak muda untuk tampil dan mengekspresikan diri.
Penyaringan Bakat dari 5 Kota, Lebih dari 1000 Peserta
Bukan Sekadar Catwalk, TGC Jakarta Buka Ruang untuk Perempuan Bersinar
Sebelum acara utama, tim TGC mengadakan pencarian bakat di lima kota besar: Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Medan. Dari sana, mereka menemukan lebih dari 1000 talenta muda dengan berbagai latar belakang. Para peserta diseleksi dengan ketat, tidak hanya dari penampilan, tapi juga dari kepribadian, keunikan, dan potensi untuk berkembang.
Dari ribuan peserta, hanya 20 perempuan yang beruntung bisa tampil di *runway* bersama desainer terkenal.
Putri Tanjung, CEO Trans Digital Lifestyle Group dan yang memulai acara ini, menjelaskan bahwa tujuan TGC Jakarta adalah memberikan kesempatan bagi setiap perempuan untuk bersinar.
“Kami ingin memastikan setiap perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan keunikan mereka. Bukan hanya soal rupa, tapi tentang semangat, visi, dan cerita di balik setiap orang,” kata Putri saat konferensi pers.
Empat desainer terkenal dari Indonesia ikut meramaikan acara puncak dengan koleksi khusus yang menyampaikan pesan tentang pemberdayaan dan keberagaman.
1. DANJYO HIYOJI
Label DANJYO HIYOJI, karya desainer Dana Maulana, menampilkan koleksi pakaian *streetwear* yang penuh warna, mencerminkan semangat muda. Kombinasi warna yang berani dan gaya modern menjadi ciri khasnya. Kolaborasi dengan Lyodra, DJ Nada Serodja, dan tari tradisional Kreasi Mardika membuat pertunjukan ini sangat menarik.
2. Hartono Gan
Dengan tema pemberdayaan perempuan, Hartono menampilkan *power suit* dengan gaya yang tidak memandang jenis kelamin. Siluet yang tegas, mewah, dan berkarakter, dipadukan dengan musik dari Vidi Aldiano menciptakan suasana panggung yang kuat dan elegan.
3. Tities Sapoetra
Dengan label TS The Label, Tities menghadirkan gaya yang berani namun tetap nyaman dipakai. Motif labirin dan desain futuristik menjadi simbol ekspresi diri dan keberanian. Penampilannya dilengkapi dengan aksi panggung dari Alika Islamadina, Rangga Moela, Audrey Tapiheru, dan Band Rewind.
4. Monique Soeriaatmadja
Monique menampilkan dua label: alexallexa dan SOE Jakarta. Jika alexallexa bergaya *urban* dan sporty, maka SOE memadukan kain tenun tradisional dengan desain modern. Keduanya menyampaikan pesan bahwa fashion bisa menjadi jembatan antara budaya, inovasi, dan jati diri. Koleksi bertajuk “Rococo Rebellion” ini merayakan beragam karakter perempuan dengan gaya yang kontras namun tetap menyatu.