>

Cerita Ajie Darmaji soal Detik-detik Terakhir Mpok Alpa, Alat Bantu Oksigen Dicabut Sendiri

1 Min Read

VAOK.NET, JAKARTA — Kepergian Mpok Alpa membuat banyak orang berduka, terutama keluarga dan suaminya, Ajie Darmaji.

Ajie Darmaji sangat setia menemani istrinya sampai akhir hayatnya.

Ajie Darmaji bercerita tentang momen-momen terakhir sebelum Mpok Alpa meninggal di rumah sakit pada Jumat pagi (15 Agustus).

Menurut Ajie Darmaji, kondisi Mpok Alpa mulai memburuk setelah subuh. Ia terlihat khawatir dan tubuhnya terasa dingin dari biasanya.

Saat kondisinya semakin lemah, Mpok Alpa terus meminta Ajie Darmaji untuk berada di dekatnya sampai napas terakhirnya.

“Aku pegang tangannya, kok dingin ya, kok dingin sekali. Lama-lama kakinya juga dingin. Dia jadi gelisah, terus minta tidur di dekatku,” kata Ajie Darmaji di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16 Agustus).

Melihat Mpok Alpa semakin lemah, Ajie Darmaji segera memanggil perawat untuk memeriksa.

Petugas medis mengganti alat bantu napas Mpok Alpa dan memberikan oksigen yang lebih banyak. Karena Mpok Alpa kesulitan bernapas.

“Perawat mengganti alatnya, dikasih oksigen yang paling besar,” ujar Ajie.

Pukul 07.00 WIB, Mpok Alpa semakin gelisah. Satu jam kemudian, ia melepas sendiri alat bantu yang dipasangnya.


Share This Article