>

Desainer Indonesia, Nila Baharuddin Hadirkan Tas Handmade Eksklusif di Tokyo

4 Min Read


Minggu, 13 Juli 2025 – 21:03 WIB

VAOK – Seorang desainer dari Indonesia, Nila Baharuddin, punya koleksi tas yang dibuat dengan tangan di Jepang. Kali ini, Nila membuka toko kecil (pop-up store) di Daimaru Tokyo, salah satu toko barang mewah paling terkenal di Jepang. Toko ini buka dari tanggal 2 sampai 15 Juli 2025. Ini adalah kali kedua Nila memamerkan hasil karyanya di Jepang. Sebelumnya, dia sudah sukses di toko khusus tas bernama FEELSEEN di Ginza.

Bekerja sama dengan Daimaru Tokyo sangat penting untuk karier Nila Baharuddin. Ini menunjukkan bahwa orang-orang semakin menghargai barang yang ramah lingkungan (sustainable fashion). Selain itu, ini juga membuka peluang agar kerajinan tangan khas Indonesia lebih dikenal di Jepang. Orang-orang di Jepang sangat suka dengan barang yang cantik dan berkualitas.

Yang paling menarik dari koleksi ini adalah tas-tas yang menggabungkan teknik anyaman (makramé) dan rotan. Nila menggunakan benang katun yang diwarnai dengan cara alami dan rotan yang diambil dari Indonesia. Setiap tas dibuat dengan cara dianyam tangan yang rapi dan bentuknya kuat. Warnanya seperti warna tanah (earth-tone) yang membuat tas terlihat alami dan menenangkan. Ini juga menunjukkan bahwa Nila peduli dengan lingkungan.

Nila menggabungkan keahlian tradisional dengan ide desain yang modern. Hasilnya, karyanya tidak hanya cantik tapi juga bermakna. Setiap simpul makramé punya cerita tentang hubungan budaya antara Indonesia dan Jepang. Rotan yang menjadi bahan utama menunjukkan kekuatan dan hubungan baik antara kedua negara.

Koleksi ini juga menunjukkan kreativitas dalam menggunakan barang bekas. Kain dari perabot rumah yang sudah tidak dipakai lagi diubah menjadi tas-tas yang elegan dan unik. Gambar bunga jadul dan pola garis klasik memberikan kesan seperti kenangan masa lalu, tapi tetap cocok untuk gaya sekarang. Cara Nila menggunakan kembali bahan-bahan ini adalah cara untuk menjaga lingkungan dan juga menciptakan hal baru.

Semua tas dibuat dengan tangan (handmade) oleh para pengrajin lokal di Indonesia. Kombinasi rotan alami, kain yang ramah lingkungan, dan teknik menjahit tradisional menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan hanya ada sedikit saja. Harga tas ini mulai dari ¥18,000 sampai ¥38,000. Tas ini cocok untuk orang yang suka dengan barang yang dibuat dengan hati-hati dan punya nilai budaya.

“Koleksi ini untuk merayakan hubungan antara Indonesia dan Jepang. Saya memilih rotan dan makramé bukan hanya karena bentuknya cantik dan ramah lingkungan, tapi juga karena artinya. Benang makramé melambangkan hubungan budaya kita, sementara rotan Indonesia yang kuat menunjukkan harapan saya untuk hubungan yang kuat dan terus berjalan antara Indonesia dan Jepang,” katanya.

Lebih dari sekadar koleksi tas, kehadiran Nila di Jepang punya tujuan besar: membantu para pengrajin Indonesia untuk dikenal di seluruh dunia.

“Saya ingin membuat platform bagi para pengrajin Indonesia, agar karya mereka bisa dikenal dan dihargai oleh orang-orang di seluruh dunia. Saya juga ingin bekerja sama dengan perusahaan kain di Jepang untuk membuat desain baru yang menggabungkan dua budaya dalam satu karya,” tambahnya.
 

AS Blak-blakan Minta Bantuan Jepang dan Australia untuk Hadapi China

Militer Amerika Serikat (AS) dengan jelas meminta dukungan dari Jepang dan Australia untuk menghadapi kemungkinan konflik antara AS dan Cina terkait Taiwan.

img_title

VAOK.co.id

13 Juli 2025



Share This Article