>

DPD LAKI Sultra Desak Kejagung Usut Dugaan Kongkalingkong PT Antam dan PT TRK di Pomalaa

2 Min Read

Bambang bilang, dia akan segera sampaikan masalah ini ke pimpinan supaya bisa ditindaklanjuti.

“Laporan kami sudah kami terima, nanti saya sampaikan ke pimpinan untuk diproses,” kata Bambang.

Selain minta kejaksaan bertindak, LAKI juga meminta kantor pusat PT. Antam di Jakarta segera periksa langsung area tambang Pomalaa. Mereka juga ingin Antam klarifikasi ke semua orang lewat media tentang jalan yang sekarang diklaim oleh PT. TRK.

“Sudah waktunya PT. Antam kasih jawaban jujur ke masyarakat. Jalan ini seharusnya jadi milik mereka, tapi malah dipakai pihak lain. Kalau resmi, siapa yang izinkan? Kalau tidak, kenapa lama sekali?” tegas Ismail, sekretaris LAKI Sultra, saat berbicara di depan kantor PT. Antam Simatupang.

Tidak cuma menuntut perusahaan, puluhan orang dari LAKI Sultra juga menyinggung masalah politik. Mereka meminta ketua umum Partai Gerindra segera pecat kader Partai Gerindra di Sulawesi Selatan yang ternyata pemilik PT. Tambang Rejeki Kolaka (TRK) bernama NJMDN alias JJ. Dia dituduh ikut menguasai jalan tersebut.

“Dia diduga kuat menghalangi program penting pemerintah (PSN) yang sedang digencarkan Presiden Jokowi sebagai salah satu janji pembangunan di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka. Agar kejadian penutupan jalan pada 1 Juli 2025 tidak terulang lagi karena bisa menghambat proyek industri nasional di area PSN,” ujarnya.


Share This Article