>

Gus Nadir Tegur Keras Gus Elham Sering Cium Anak Saat Dakwah Atas Nama Barokah

2 Min Read


Gus Eham Yahya, seorang pendakwah muda dari Kediri, sedang banyak dibicarakan. Ini karena video dirinya mencium anak-anak saat sedang memberikan ceramah. Seorang tokoh besar dari Nahdlatul Ulama (NU) yang juga dosen di Universitas Melbourne, Prof Nadirsyah Hosen, memberikan tanggapan.

Prof Nadir menulis di akun X miliknya, “Jangan jadikan ciuman sebagai hal yang biasa untuk mencari berkah.” (Ditulis ulang dari unggahannya, Selasa 11 November 2025).

Menurut Nadir, banyak orang yang menganggap lucu video tersebut. Ada yang bahkan menyebutnya “gemas” atau “berkah”.

Tapi, perilaku seperti ini tidak boleh dianggap biasa. Justru ini bisa menjadi pelajaran penting tentang bagaimana melindungi anak dari pelecehan dan hal-hal buruk yang menyamar sebagai kebaikan.

Dia mengingatkan orang tua dan guru. Batas tubuh anak itu sangat penting dan harus kita jaga. Jangan sampai dilanggar.

Tidak ada alasan agama, sosial, atau budaya yang bisa membenarkan orang dewasa mencium, memeluk, atau menyentuh anak tanpa izin dan dengan cara yang membuat anak tidak nyaman.

Menurut Nadir, tugas orang dewasa itu bukan hanya melindungi anak, tapi juga mengajari mereka untuk berani bilang “tidak” jika ada sentuhan yang tidak mereka sukai—bahkan jika orang yang melakukannya adalah figur yang dihormati.

Menjaga kehormatan anak adalah tanggung jawab setiap orang tua. Hal ini akan dipertanggungjawabkan kelak.

Prof Nadir juga meminta Gus Ilham untuk menghentikan tindakannya. Menurutnya, itu bukan bentuk kasih sayang.

Dia menegaskan, “Berhenti dan pikirkan baik-baik. Mencium anak kecil berulang kali bukanlah kasih sayang, tapi tindakan yang salah secara sopan santun dan bisa jadi pelecehan.”


Share This Article