>

Hari Puisi Indonesia 2025: Sejarah, makna, dan kegiatannya

4 Min Read



Jakarta (VAOK) – Puisi itu bukan cuma kata-kata biasa, tapi juga bisa nunjukin perasaan dan jiwa bangsa. Setiap tanggal 26 Juli, Indonesia bikin acara khusus buat merayakan Hari Puisi Indonesia. Ini buat menghargai para penyair yang bikin karya sastra Indonesia jadi kaya warna.

Tahun 2025 ini, Hari Puisi Indonesia jadi momen buat semangat membaca dan menulis di masyarakat. Banyak kegiatan yang diadakan, kayak lomba, diskusi, dan peluncuran puisi baru.

Sedikit Cerita tentang Hari Puisi Indonesia

Hari Puisi Indonesia dirayakan setiap 26 Juli, sama dengan hari lahir penyair terkenal, Chairil Anwar, di tahun 1922. Tanggal ini dipilih buat mengenang tokoh yang dikenal sebagai pelopor penyair-penyair baru di Indonesia.

Hari Puisi Indonesia pertama kali diusulkan oleh seorang penulis bernama Rida K. Liamsi dan resmi dirayakan pada 22 November 2012. Waktu itu, sekitar 40 penyair berkumpul di Pekanbaru, Riau, buat menetapkan tanggal 26 Juli sebagai hari nasional.

Tujuan perayaan ini adalah buat menghargai karya-karya penyair Indonesia dan bikin semangat masyarakat buat suka puisi lagi. Selain itu, Hari Puisi Indonesia juga buat menjaga puisi sebagai bagian dari budaya bangsa.

Bedanya Hari Puisi Indonesia dan Hari Puisi Nasional

Selain Hari Puisi Indonesia, ada juga Hari Puisi Nasional yang dirayakan setiap 28 April. Dua acara ini sering dianggap sama, padahal beda lho.

  • Hari Puisi Indonesia (26 Juli) dipilih buat mengenang hari lahir Chairil Anwar, sebagai simbol awal semangat baru dalam dunia puisi Indonesia.
  • Hari Puisi Nasional (28 April) dirayakan buat mengenang hari wafat Chairil Anwar pada tahun 1949, sebagai bentuk penghormatan atas karya-karyanya yang sangat berarti.

Jadi, 26 Juli itu kayak awal mula puisi modern di Indonesia, sementara 28 April itu bentuk penghormatan negara buat penyair yang dikenal dengan julukan “Si Binatang Jalang” itu.

Arti dan Pentingnya Perayaan

Merayakan Hari Puisi Indonesia punya arti yang dalam, bukan cuma buat para penulis, tapi juga buat seluruh masyarakat. Puisi itu bisa menyampaikan perasaan, bikin kita lebih sadar sosial, bahkan bisa jadi kritik yang elegan.

Di zaman sekarang yang serba digital ini, Hari Puisi Indonesia juga penting buat mengingatkan anak muda untuk tidak melupakan kekuatan kata-kata di tengah banyak konten visual. Ini ajakan buat kembali suka membaca dan menulis puisi, jadi bagian dari diri kita dan budaya bangsa.

Kegiatan yang Biasanya Dilakukan

Setiap tahun, banyak kegiatan diadakan buat merayakan Hari Puisi Indonesia, misalnya:

  • Lomba baca dan bikin puisi di sekolah, kampus, dan komunitas puisi.
  • Diskusi dan seminar tentang puisi dan Chairil Anwar.
  • Pertunjukan seni dan musikalisasi puisi yang melibatkan anak muda.
  • Membuat puisi dan membagikannya di media sosial buat ajakan membaca.

Perayaan ini jadi ajang buat para penyair muda buat menunjukkan karyanya dan bertukar kabar dengan pecinta puisi dari seluruh Indonesia.

Jadi, Hari Puisi Indonesia 2025 bukan cuma acara formal, tapi juga momen penting buat membangkitkan kembali semangat sastra yang mulai kurang. Perayaan ini jadi pengingat kalau puisi punya peran besar buat menggambarkan perasaan dan pemikiran bangsa.

Dengan mengenang Chairil Anwar dan menghargai karya para penyair Indonesia, diharapkan semangat berkarya terus menyala. Ini penting buat menjaga identitas dan melestarikan budaya bangsa di tengah perkembangan zaman.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita VAOK.

Share This Article