Jennifer Lawrence, seorang aktris terkenal, membuat banyak orang terkejut karena membicarakan tentang serangan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Dia mengatakan ini saat konferensi pers untuk film barunya, “Die, My Love,” di festival film San Sebastián.
Para wartawan banyak bertanya tentang masalah politik yang sedang sangat panas. Meskipun ada orang yang mencoba menghentikan pertanyaan itu.
Kemudian, Jennifer Lawrence ditanya tentang kejadian serangan Israel ke negara Palestina.
“Saya sangat takut. Ini sangat menyedihkan. Apa yang terjadi ini seperti pembantaian dan sangat mengerikan,” kata Lawrence.
Dia melanjutkan, hal ini membuatnya semakin sedih dan terharu melihat anak-anak menjadi korban.
“Yang membuat saya sangat sedih adalah kurangnya rasa hormat dalam pembicaraan politik di Amerika sekarang. Saya khawatir ini akan menjadi hal yang biasa bagi anak-anak,” tambahnya.
“Mereka mungkin akan menganggap benar jika para politisi berbohong,” ujarnya.
Anda tahu, serangan Israel di Gaza sudah menyebabkan lebih dari 65.000 orang meninggal, lebih dari 160.000 terluka, dan banyak sekali bangunan yang hancur.
Sekitar 15 dari setiap 16 warga Palestina yang meninggal sejak gencatan senjata bulan Maret adalah warga sipil. Ini berdasarkan informasi dari organisasi yang selalu memantau kekerasan.
Lawrence meminta semua orang di festival film untuk fokus pada siapa yang bertanggung jawab.
Daripada marah pada para aktor dan aktris, mungkin lebih baik memperhatikan. Ini sebagai respons terhadap janji dari lebih dari 4.000 orang di dunia hiburan yang ingin memboikot perusahaan film Israel. Mereka mengatakan perusahaan itu ikut terlibat dalam pembantaian dan penindasan terhadap rakyat Palestina. (Elva/Fajar)
