>

Lirik dan pesan dalam lagu Perunggu “Pikiran Yang Matang”

3 Min Read


Jakarta (VAOK) – Band rock yang anggota umumnya bekerja kantoran, Perunggu, baru saja mengeluarkan lagu terbaru berjudul “Pikiran Yang Matang” pada Jumat (20 Juni). Mereka dikenal sebagai “band rock pulang kantor” karena para pemainnya memang karyawan yang membentuk band. Saat ini, lagu mereka sedang banyak disukai karena ceritanya dekat dengan kehidupan orang dewasa di usia paruh baya.

Lagu “Pikiran Yang Matang” ini adalah lagu ketiga yang akan masuk ke album kedua Perunggu nanti.

Sebelumnya, mereka sudah merilis dua lagu, yaitu “Tapi” dan “Berhasil”. Kali ini, musik mereka kembali ke gaya yang lebih mirip dengan ciri khas mereka. Lagu ini dipilih karena enak didengar dan juga asyik untuk dimainkan di atas panggung.

Lagu ini ditulis langsung oleh gitaris dan penyanyi utama, Maul Ibrahim. Inspirasinya datang dari pengalaman drummer (Ildo) yang sedang tidak menggunakan media sosial.

Karena tidak pakai media sosial, dia jadi sadar bahwa terlalu banyak waktu di media sosial bisa bikin kita kurang produktif dan kualitas hidup jadi menurun. Padahal, hal-hal penting dalam hidup justru lebih berarti daripada cuma scroll media sosial.

Pesan dari lagu ini adalah pentingnya istirahat sejenak dari banyaknya informasi dan tekanan sosial di zaman digital. Lagu ini mengajak kita untuk lebih fokus dan bersyukur dengan hal-hal nyata di sekitar kita, serta menjaga kesehatan pikiran dengan bijak dalam menggunakan informasi.

Lirik “Pikiran yang Matang” – Perunggu

Dinding mulai berlumut
Sudah lewat tengah malam dan aku ngantuk
Pikiranku tidak lebih banyak
Dari keramaian TransJakarta pagi ini

Mulai hari ini saja
Aku berhenti melihat apa yang dia lakukan
Tidak apa-apa kalau banyak yang terlewat
Itu tidak pernah penting bagiku

Hei, aku tidak perlu mengenalnya
Atau membaca apa yang dia tulis
Semoga semuanya tetap begitu
Ada banyak hal yang butuh perhatianku dan
Hei, dia pernah mengambil semua waktuku
Dan tidak pernah mengembalikannya satu pun
Hidupnya terserah dia yang tahu
Ada banyak hal yang butuh perhatianku

Hari ini tidak terlalu seru
Hari ini tidak banyak yang menggangguku
Hari ini biasa saja
Lebih nyaman jauh dari masalah

Hei, aku tidak perlu mengenalnya
Atau membaca apa yang dia tulis
Semoga semuanya tetap begitu
Ada banyak hal yang butuh perhatianku dan
Hei, dia pernah mengambil semua waktuku
Dan tidak pernah mengembalikannya satu pun
Hidupnya terserah dia yang tahu
Ada banyak hal yang butuh perhatianku

Di laut yang tenang
Dan pikiran yang matang
Dan semua keluhan yang aku tahan
Nanti akan aku dapatkan kembali apa yang sudah kulakukan
(Di laut yang, di laut yang) Di laut yang tenang
(Pikiran yang, pikiran yang) Pikiran yang matang
Dan semua keluhan yang aku tahan
Nanti akan aku dapatkan kembali apa yang sudah kulakukan
Oh, dan

**

Lagu ini diproduksi oleh Enrico Octaviano dan Petra Sihombing, dan sudah bisa didengarkan di semua aplikasi musik digital.

                            <p class="alert alert-info mt-2 small">Dilarang keras mengunduh atau menggunakan kembali konten ini, atau melakukan pencarian otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita VAOK.</p>
          </div>
Share This Article