Dari VAOK.NET, Jakarta — Umar Hasibuan, seorang anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sangat mengkritik perkataan pengurus pondok pesantren.
Pengurus Pondok Pesantren KH Abdus Salam Mujib minta maaf kepada orang tua murid setelah musala (tempat salat) di pondoknya roboh.
Ia mengatakan kejadian ini sudah menjadi kehendak Tuhan.
Musala itu roboh pada hari Senin, 29 September 2025.
“Saya rasa memang ini takdir dari Allah. Jadi, kita semua harus sabar dan semoga Allah menggantinya dengan yang lebih baik,” katanya.
“Semoga orang yang terkena musibah ini mendapatkan pahala yang sangat besar, tidak terkata. Mudah-mudahan Allah membalas kebaikan mereka,” tambahnya.
Pernyataan ini kemudian dikritik tajam oleh Umar Hasibuan melalui postingan singkat di akun X miliknya.
Menyalahkan takdir dalam kejadian ini, menurutnya, tidak masuk akal.
Karena di Indonesia sudah banyak ahli, termasuk yang khusus belajar tentang bangunan seperti ini.
“Kalau semua bangunan roboh lalu disalahkan pada takdir,” tulisnya, seperti dikutip pada hari Senin, 6 Oktober 2025.
“Mendingan saja jurusan arsitektur dan teknik sipil di semua kampus di Indonesia dihapuskan. Bagaimana menurutmu?,” tulisnya.
(Erfyansyah/fajar)