>

Penyebab meninggalnya Hamdan ATT: Stroke, operasi otak, dan komplikasi

4 Min Read



Jakarta (VAOK) – Kabar sedih datang dari dunia musik dangdut Indonesia. Penyanyi dangdut terkenal, Hamdan ATT, meninggal pada hari Selasa, tanggal 1 Juli 2025, di usia 76 tahun. Kabar kepergian penyanyi lagu “Termiskin di Dunia” ini dikonfirmasi oleh putranya, Haikal Attamami, melalui postingan di Instagram Story @hay_kal.

“Innalilahi wainna ilaihi Rojiun, Bapak @realhamdan.att telah meninggal dunia pada pukul 12.00. Mohon doanya,” tulis Haikal di postingannya pada Selasa siang.

Sampai sekarang, keluarga belum menjelaskan penyebab pasti meninggalnya Hamdan ATT. Tapi, riwayat kesehatannya yang pernah dibicarakan keluarga memberikan gambaran tentang kemungkinan penyebab kepergian maestro dangdut ini.

Diketahui, Hamdan ATT mulai kurang sehat sejak tahun 2017, saat pertama kali terkena stroke. Stroke ini membuatnya harus dirawat intensif di ICU RS Polri Kramat Jati. Stroke bisa merusak otak dan menyebabkan masalah seperti lumpuh, sulit bicara, atau lupa ingatan.

Empat tahun kemudian, tahun 2021, Hamdan ATT terkena stroke lagi. Stroke yang berulang ini diduga memperburuk kondisinya, meskipun ia tetap menjalani perawatan dan terapi secara rutin.

Selain stroke, kondisi Hamdan ATT semakin memburuk setelah pada Oktober 2024 keluarga mengabarkan bahwa ia menjalani operasi pemasangan selang di otak karena ada cairan berlebih. Akun Instagram resmi @realhamdan.att menjelaskan bahwa cairan ini membuat pembuluh darah di otak pecah, sehingga butuh operasi.

“Pada hari Senin (7 Oktober), ayah kami telah dioperasi pemasangan selang karena ada cairan di otak,” tulis keluarga pada tanggal 14 Oktober 2024. Setelah operasi, kondisi Hamdan ATT sempat membaik. Ia mulai bisa merespons dan bergerak sedikit. Tapi, masalah di otak akibat pembuluh darah pecah tetap menjadi tantangan besar untuk pemulihannya.

Selain masalah otak, Hamdan ATT juga sakit paru-paru. Hal ini diungkapkan oleh putrinya, Aisyah. Penyakit paru-paru ini bisa menyebabkan sulit bernapas, apalagi untuk orang tua dengan kondisi tubuh yang sudah lemah.

Selain itu, fungsi ginjal Hamdan ATT juga menurun banyak sehingga perlu cuci darah secara teratur. Ginjal yang lemah bisa menyebabkan racun menumpuk di tubuh, masalah cairan, dan penyakit lain yang melemahkan tubuh.

Kombinasi penyakit

Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut, kemungkinan besar penyebab meninggalnya Hamdan ATT adalah kombinasi penyakit: pembuluh darah pecah di otak, stroke yang berulang, sakit paru-paru, dan ginjal yang lemah. Semua faktor ini saling memengaruhi dan memperberat kondisi kesehatan sang legenda dangdut di akhir hidupnya.

Penyanyi dangdut yang selalu dikenang

Hamdan ATT dikenal sebagai salah satu penyanyi dangdut paling berpengaruh di Indonesia sejak tahun 1964. Ia sangat populer di tahun 1980-an dengan lagu “Termiskin di Dunia”. Banyak lagunya lain seperti “Berkawan Dalam Duka”, “Jangan Cintai Aku”, “Berdosa”, “Petualangan Cinta”, dan “Nurlela” yang masih diingat hingga sekarang.

Karena dedikasi dan kontribusinya pada musik dangdut, Hamdan ATT mendapat penghargaan Lifetime Achievement di Indonesian Dangdut Awards 2021. Hingga akhir hayatnya, ia dikenal sebagai panutan bagi generasi baru di dunia musik Indonesia.

Sekarang, meskipun Hamdan ATT sudah meninggal, karyanya akan selalu dikenang sebagai warisan berharga bagi perkembangan musik dangdut Indonesia.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita VAOK.

Share This Article