Jakarta (VAOK) – Dalam industri hiburan, baik di dunia film, televisi, musik, maupun konten kreatif lainnya, peran produser menjadi salah satu kunci utama dalam suksesnya sebuah karya. Nama produser selalu tercantum dalam bagian credit title, menandakan peran vital yang dijalankan sepanjang proses produksi.
Sering kali, di dalam kredit produksi, masyarakat menemukan berbagai istilah produser, seperti “executive produser” dan “produser”. Meskipun sama-sama memegang posisi penting, keduanya memiliki tanggung jawab dan cakupan kerja yang berbeda. Untuk memahami lebih dalam, berikut penjelasan mengenai perbedaan antara produser dan executive produser.
Perbedaan produser dan executive produser
Secara umum, baik produser maupun executive produser sama-sama berperan dalam mengawal jalannya produksi. Namun, executive produser lebih berfokus pada perencanaan jangka panjang dan aspek pendanaan, sedangkan produser bertanggung jawab terhadap operasional produksi sehari-hari.
Executive produser
Executive produser merupakan jabatan tertinggi dalam struktur produksi sebuah karya kreatif. Ia berperan seperti seorang CEO dalam proyek tersebut, memimpin serta mengawasi produser di bawahnya.
Dalam praktiknya, executive produser memiliki kewenangan untuk merekrut tim inti produksi, termasuk produser dan sutradara. Posisi ini bisa dipegang secara individu maupun mewakili perusahaan produksi, pendana, atau distributor.
Tugas utama seorang executive produser adalah memastikan tersedianya pendanaan produksi. Executive produser dapat bertindak sebagai pemilik modal atau pihak yang bertanggung jawab mencari investor tambahan untuk menunjang kelancaran proyek. Mereka juga mengawasi penggunaan anggaran agar tetap sesuai dengan rencana.
Meskipun executive produser tidak terlibat langsung dalam proses syuting di lapangan, mereka tetap memegang peranan penting dalam mengawasi jalannya produksi. Tanggung jawab ini meliputi memastikan visi dan tujuan kreatif proyek berjalan sesuai rencana, serta mengawasi pemilihan talent utama. Dengan demikian, walaupun lebih banyak berfokus pada aspek bisnis, executive produser tetap memiliki suara penting dalam aspek kreatif.
Produser
Berbeda dengan executive produser, produser lebih terlibat langsung dalam keseluruhan proses produksi di lapangan. Produser bertugas mengoordinasikan seluruh tahapan produksi, mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi.
Produser menjadi pihak yang bertanggung jawab terhadap seluruh kepala departemen dalam proyek. Semua progres pekerjaan dilaporkan langsung kepada produser, yang kemudian bertanggung jawab kepada executive produser.
Dalam hal keuangan, produser bertugas mengelola anggaran yang telah ditetapkan agar penggunaannya efektif dan efisien. Produser juga bekerja sama dengan sutradara untuk mewujudkan naskah ke dalam bentuk produksi nyata, tanpa melebihi batasan anggaran yang ada.
Pada tahap pra-produksi, produser terlibat dalam pengembangan ide kreatif dan penulisan naskah. Ia berperan aktif dalam merekrut kru produksi, mengatur jadwal syuting, hingga mengoordinasikan logistik. Pada saat produksi berlangsung, produser wajib memantau seluruh kegiatan syuting untuk memastikan kelancaran proses.
Tidak hanya berhenti di situ, peran produser juga berlanjut hingga pasca-produksi. Mereka mengawasi proses editing, penyelesaian karya, hingga tahap distribusi ke pasar. Dengan demikian, produser memegang peranan kunci dalam mengawasi detail teknis produksi hingga karya tersebut sampai ke tangan publik.
Executive produser dan produser memiliki tugas dan tanggung jawab yang saling melengkapi namun berada pada fokus yang berbeda. Executive produser berperan di tingkat manajerial tinggi, memastikan pendanaan dan arah bisnis produksi, sedangkan produser menangani operasional harian produksi dan memastikan visi kreatif dapat diwujudkan dengan baik.