Polisi Jawa Barat (Polda Jabar) mengatakan, mereka sudah menerima laporan tentang Lisa Mariana. Tim khusus cyber (Ditresiber) akan menangani laporan ini.
“Kami sudah meminta keterangan dari beberapa saksi yang membuat laporan untuk memperkuat laporan tersebut. Pelapornya bukan dari Pak RK (Ridwan Kamil) yang kami kira, tapi orang lain,” kata Hendra di Polda Jabar, Bandung, Kamis (10/7).
Ada tiga video konten dewasa yang melibatkan Lisa Mariana dan seorang pria yang memakai tato.
Polisi Ditresiber sedang memeriksa ketiga video ini dengan teliti.
“Ada tiga video yang sudah beredar dengan orang yang sama, di tempat yang berbeda,” ujarnya.
Dirresiber Polda Jabar, Kombes Pol Resza Ramadianshah, menjelaskan bahwa video dewasa itu disebarkan dan dijual di internet. Pelaku diduga sengaja merekamnya untuk mendapatkan keuntungan.
Dari video yang dilihat, sepertinya video ini memang dibuat dengan sengaja. Tapi, kami belum tahu situs web mana yang menyebarkannya. Proses penyelidikan masih berjalan.
Setelah ada laporan dari Asosiasi Advokat Indonesia, Lisa Mariana dijadwalkan diperiksa sebagai pihak yang dituduh di Ditresiber Polda Jabar, hari Jumat (11/7).
“Dia akan kami periksa. Kami jadwalkan hari Senin. Permintaan penundaan karena ada pemeriksaan di Bareskrim. Jadi, baru bisa diperiksa besok hari Jumat,” tambahnya.