VAOK.NET, MAKASSAR – Kebiasaan membawa perhiasan emas setelah pulang dari haji itu khas sekali bagi jamaah dari Sulawesi Selatan. Tahun ini, tahun 2025, hal itu kembali terjadi.
Santi (41) adalah salah satu contohnya. Ibu dari Paleteang, Kabupaten Pinrang, datang dengan pakaian adat Pinrang. Di lengannya, lehernya, dan jari-jarinya, ada banyak emas. Semua dia beli saat di Arab Saudi.
“Ini pakaian adat Pinrang, saya pakai sejak dari Bandara Madinah. Kalau perhiasan ini saya beli di Madinah. Harganya sekitar ratusan ribu rupiah saja. Bukan emas dari Dubai, hanya perhiasan biasa,” katanya kepada FAJAR, Kamis, 12 Juni.
Dia tidak hanya itu, dia juga membeli oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman. Ada banyak, mulai dari pakaian, barang-barang unik khas Arab Saudi, sampai perhiasan emas.
“Oleh-oleh ini untuk keluarga, saya beli di Arab Saudi. Ada emas, ada pakaian juga, barang-barang kecil. Kalau jumlah harganya saya tidak ingat, soalnya banyak sekali yang saya beli untuk oleh-oleh,” jelasnya.
Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, sangat senang bisa menyambut jamaah haji dari Pinrang secara langsung. Bahkan, dia mengaku sudah memenuhi janjinya untuk menjemput langsung di pesawat.
“Saya sangat bahagia bisa menyambut kedatangan para jamaah haji. Saya juga sudah menepati janji saya untuk menjemput langsung di tangga pesawat,” ucapnya.
Namun, yang paling penting baginya adalah ibadah haji para jamaah bisa mabrur. Mengenai pakaian atau perhiasan yang mereka pakai, dia tidak terlalu mempedulikannya.